Bupati Demak M. Natsir beserta jajaran, melakukan kunjungan kerja ke kota Bandung diterima oleh Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danialdi Ru...
Bupati Demak M. Natsir beserta jajaran, melakukan kunjungan kerja ke kota Bandung diterima oleh Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danialdi Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Kamis (4/8/2016). Kunker ink dijadwalkan berlangsung selama 2 hari.
Bupati Demak, M. Natsir mengatakan tujuan kunjungan kerja ke Balaikota Bandung terkait program Smart City, pelaksanaan budaya kerja, serta pelayanan publik, dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP).
“Salah satunya adalah terkait program Smart City, yang telah dijalankan oleh pemerintah Kota Bandung. Seperti kita ketahui bersama bahwa program ini mulai diterapkan di berbagai kota besar di Indonesia,” tutur Natsir.
Ia berharap, jika program ini hadir di wilayahnya, maka Kabupaten Demak bisa berkembang dan masyarakat pun akan sejahtera.
“Mungkin Smart City jawaban untuk pengelolaan sumber daya secara efisien, bisa menyeleasaikan masalah dan menciptakan kota aman kondisif dan lebih menyenangkan,” harapnya.
Ditambahkan Natsir, tidak hanya Smart City saja, namun pelayanan publik dan mengenai SAKIP pun kami harus mempelajarinya.
“Jika kami berhasil mempelajari dan menerapkannya di Kabupaten Demak, Insya Allah Demak bisa maju seperti Kota Bandung,” pungkasnya
Sementara itu Wakil Walikota bandung , Oded dalam sambutannya berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Demak yang datang untuk kunjungan kerja ke Kota Bandung,
“Insya Allah kunjungan kerja ini, khusus Kabupaten Demak mendapatkan ilmu dan bisa diterapkan sesuai yang diharapkan,” ujarnya seperti dalam siaran pers yang diterima media lokal Bandungkita.net.
Oded menjelaskan sekilas tentang Kota Bandung, dengan jumlah penduduk 2,6 juta dan 30 kecamatan serta 151 kelurahan.
“Dengan jumlah yang cukup banyak, Pemerintah Kota Bandung terus berinovasi untuk memberikan pelayanan publik yang memuaskan untuk masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkan Oded, kota ini mempunyai visi Bandung Unggul, Nyaman dan Sejahtera. “Visi tersebut, kita merangkul masyarakat untuk memberikan kenyamanan di lingkungannya, hasilnya dapat kita rasakan, Kota Bandung sekarang ini lebih maju dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, ada 3 pilar pembangunan yaitu inovasi, kolaborasi dan disentralisasi. “Pilar ini mendorong seluruh masyarakat Bandung untuk menciptakan kenyamanan bagi masyarakatnya, hasilnya yaitu kebersihan, tata kota, indeks kebahagiaan dan pelayanan publik di Kota Bandung berkembang,” jelasnya.
Oded berharap dengan kemajuan Kota Bandung yang sudah terasa ini, Kabupaten Demak bisa menduplikasi bagaimana cara untuk memajukan wilayahnya.
“Saya mewakili Pemerintah Kota Bandung, membuka selebar-lebarnya apa saja yang menjadi kendala dan kesulitan yang ada di Kabupaten Demak, Insyallah kita bisa membantunya,” katanya
Sumber: Humas Pemkab Demak & Bandungkita.net
Bupati Demak, M. Natsir mengatakan tujuan kunjungan kerja ke Balaikota Bandung terkait program Smart City, pelaksanaan budaya kerja, serta pelayanan publik, dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP).
“Salah satunya adalah terkait program Smart City, yang telah dijalankan oleh pemerintah Kota Bandung. Seperti kita ketahui bersama bahwa program ini mulai diterapkan di berbagai kota besar di Indonesia,” tutur Natsir.
Ia berharap, jika program ini hadir di wilayahnya, maka Kabupaten Demak bisa berkembang dan masyarakat pun akan sejahtera.
“Mungkin Smart City jawaban untuk pengelolaan sumber daya secara efisien, bisa menyeleasaikan masalah dan menciptakan kota aman kondisif dan lebih menyenangkan,” harapnya.
Ditambahkan Natsir, tidak hanya Smart City saja, namun pelayanan publik dan mengenai SAKIP pun kami harus mempelajarinya.
“Jika kami berhasil mempelajari dan menerapkannya di Kabupaten Demak, Insya Allah Demak bisa maju seperti Kota Bandung,” pungkasnya
Sementara itu Wakil Walikota bandung , Oded dalam sambutannya berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Demak yang datang untuk kunjungan kerja ke Kota Bandung,
“Insya Allah kunjungan kerja ini, khusus Kabupaten Demak mendapatkan ilmu dan bisa diterapkan sesuai yang diharapkan,” ujarnya seperti dalam siaran pers yang diterima media lokal Bandungkita.net.
Oded menjelaskan sekilas tentang Kota Bandung, dengan jumlah penduduk 2,6 juta dan 30 kecamatan serta 151 kelurahan.
“Dengan jumlah yang cukup banyak, Pemerintah Kota Bandung terus berinovasi untuk memberikan pelayanan publik yang memuaskan untuk masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkan Oded, kota ini mempunyai visi Bandung Unggul, Nyaman dan Sejahtera. “Visi tersebut, kita merangkul masyarakat untuk memberikan kenyamanan di lingkungannya, hasilnya dapat kita rasakan, Kota Bandung sekarang ini lebih maju dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, ada 3 pilar pembangunan yaitu inovasi, kolaborasi dan disentralisasi. “Pilar ini mendorong seluruh masyarakat Bandung untuk menciptakan kenyamanan bagi masyarakatnya, hasilnya yaitu kebersihan, tata kota, indeks kebahagiaan dan pelayanan publik di Kota Bandung berkembang,” jelasnya.
Oded berharap dengan kemajuan Kota Bandung yang sudah terasa ini, Kabupaten Demak bisa menduplikasi bagaimana cara untuk memajukan wilayahnya.
“Saya mewakili Pemerintah Kota Bandung, membuka selebar-lebarnya apa saja yang menjadi kendala dan kesulitan yang ada di Kabupaten Demak, Insyallah kita bisa membantunya,” katanya
Sumber: Humas Pemkab Demak & Bandungkita.net
KOMENTAR