Iring - iringan tumpeng sembilan adalah salah satu prosesi yang dilakukan dalam tradisi grebeg besar di Demak. Di mana ada beberapa rangkaia...
Iring - iringan tumpeng sembilan adalah salah satu prosesi yang dilakukan dalam tradisi grebeg besar di Demak. Di mana ada beberapa rangkaian acara dalam grebeg besar seperti pasar rakyat yang oleh masyarakat biasa di sebut besaran, prosesi iring-iringan tumpeng sembilan, mudarosah al quran, kirab budaya dan arak arakan prajurit patangpuluhan, serta upacara penjamasan pusaka peninggalan sunan kalijaga.
Upacara iring iringan tumpeng 9 yang dilakukan pada malam tanggal 10 Dzulhijjah atau malam takbiran menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Demak. Tumpengan diiring dari pendopo kabupaten menuju serambi mesjid agung Demak.
Tumpeng yang diarak tersebut berjumlah sembilan atau songo, berbentuk kerucut yang lengkap dengan sayur mayur dan lauk pauknya mencerminkan kebesaran dan jumlah wali yang sembilan orang, yaitu Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Dradjat, Sunan Kalijogo, Sunan Muria, Sunan Kudus dan Sunan Gunungjati. Setiap tahun, Kabupaten Demak menyelenggarakan kegiatan Grebeg Besar yang rutin dilakukan untuk meneruskan tradisi warisan kebudayaan leluhur yang sudah turun temurun.
Grebeg besar Demak merupakan sebuah tradisi yang sangat menarik karena acara ini suatu gambaran yang nyata peristiwa menyatunya pejabat dengan rakyat tanpa memandang status sosial yang berkumpul dalam satu tempat sehingga tampak sebuah kerukunan dan hari itu Demak akan sangat macet dan menjadi lautan manusia. Sehingga jalan alternatiflah yang menjadi pilihan kedua bagi para pengunjung yang terjebak kemacetan karena banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan.
Berikut ini adalah foto dokumentasi acara iring-iringan tumpeng sembilan dari berbagai sumber:
Upacara iring iringan tumpeng 9 yang dilakukan pada malam tanggal 10 Dzulhijjah atau malam takbiran menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Demak. Tumpengan diiring dari pendopo kabupaten menuju serambi mesjid agung Demak.
Tumpeng yang diarak tersebut berjumlah sembilan atau songo, berbentuk kerucut yang lengkap dengan sayur mayur dan lauk pauknya mencerminkan kebesaran dan jumlah wali yang sembilan orang, yaitu Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Dradjat, Sunan Kalijogo, Sunan Muria, Sunan Kudus dan Sunan Gunungjati. Setiap tahun, Kabupaten Demak menyelenggarakan kegiatan Grebeg Besar yang rutin dilakukan untuk meneruskan tradisi warisan kebudayaan leluhur yang sudah turun temurun.
Grebeg besar Demak merupakan sebuah tradisi yang sangat menarik karena acara ini suatu gambaran yang nyata peristiwa menyatunya pejabat dengan rakyat tanpa memandang status sosial yang berkumpul dalam satu tempat sehingga tampak sebuah kerukunan dan hari itu Demak akan sangat macet dan menjadi lautan manusia. Sehingga jalan alternatiflah yang menjadi pilihan kedua bagi para pengunjung yang terjebak kemacetan karena banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan.
Berikut ini adalah foto dokumentasi acara iring-iringan tumpeng sembilan dari berbagai sumber:
KOMENTAR